Manfaat :
A. Tidur Nyenyak
Jika kita selama 6 - 8 jam setelah olahraga tidak hanya menambah produksi hormon yang bertugas memperbaiki jaringan pemulihan tubuh. Sejumlah studi menunjukkan, tidur nyenyak akan mencegah tubuh mengonsumsi lebih banyak kalori. Saat kelelahan, tubuh akan memproduksi lebih banyak ghrelin, senyawa kimia yang memicu keinginan untuk makan banyak gula.
"Ghrelin menyebabkan tubuh Anda mencari energi instan dari makanan, mencoba membuat Anda tetap terbangun," ujar neurologist Chris Winter, M.D. yang juga direktur medis di Martha Jefferson Hospital Sleep Medicine Center, Charlottesville, Virginia.
Di sisi lain, rasa lelah menekan produksi leptin, hormon sel lemak yang memberitahu otak untuk berhenti makan. Oleh karena itu, sangat penting memprioritaskan waktu tidur setelah Anda intens beraktivitas guna mencegah otak memerintah tubuh untuk terus makan.
B. Tetap Beraktivitas Sehari Setelah Olahraga
"Ghrelin menyebabkan tubuh Anda mencari energi instan dari makanan, mencoba membuat Anda tetap terbangun," ujar neurologist Chris Winter, M.D. yang juga direktur medis di Martha Jefferson Hospital Sleep Medicine Center, Charlottesville, Virginia.
Di sisi lain, rasa lelah menekan produksi leptin, hormon sel lemak yang memberitahu otak untuk berhenti makan. Oleh karena itu, sangat penting memprioritaskan waktu tidur setelah Anda intens beraktivitas guna mencegah otak memerintah tubuh untuk terus makan.
B. Tetap Beraktivitas Sehari Setelah Olahraga
- Dengan tetap melakukan aktivitas fisik berskala kecil sehari setelah fitnes atau aerobik, akan memperpanjang proses pembentukan otot dan meningkatkan sirkulasi darah.
"Darah yang segar akan memberi nutrisi baru ke otot dan membantu mengeluarkan 'sampah' dari tubuh seperti lactic acid," ujar Stacy.
Di samping itu, menjaga tubuh tetap aktif walaupun dalam skala kecil juga telah terbukti mengurangi nyeri pada otot setelah olahraga. Olahraga berintensitas rendah juga menekan aktivitas sistem syaraf yang kerap menjadi penyebab sulit tidur. Anda bisa ikut kelas yoga, jalan-jalan bersama teman/keluarga di pagi atau sore hari. Jika keesokan harinya harus duduk di sekolah atau kantor berjam" , bangkitlah dari tempat duduk dan gerakkan badan selama 10 menit
C. Skipping : Olahraga yang sehat karena :
1. termasuk latihan kardiovaskular, maka kegiatan ini dapat meningkatkan pernapasan dan denyut jantung. Latihan ini bisa membuat jantung lebih kuat dan memungkinkan untuk memompa lebih banyak darah, serta memberikan oksigen dan nutrisi ke jaringan tubuh.
(Cardiovascular Exercise Due including cardiovascular exercise, then these activities can increase breathing and heart rate. This exercise can make the heart stronger and allow it to pump more blood and deliver oxygen and nutrients to body tissues)
2. Melawan Osteoporosis
Skipping dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang seseorang sehingga menjaga tubuh dari osteoporosis. The Osteoporosis Society merekomendasikan untuk melakukan aktivitas fisik seperti melompat-lompat selama dua sampai lima menit setiap hari untuk mencegah osteoporosis.
(Against Osteoporosis Skipping can help improve a person's bone density that keep the body from osteoporosis. The Osteoporosis Society recommends engaging in physical activity such as jumping up and down for two to five minutes each day to prevent osteoporosis)
3. Meningkatkan Fokus
Skipping juga ditengarai mampu membantu Anda mendapatkan konsentrasi yang lebih baik.
(Increasing Focus also suspected Skipping able to help you get better concentration.)
4. Murah
Latihan ini sangat murah. Tidak ada sepeser pun uang yang Anda keluarkan untuk melakukan latihan ini. Sehingga setiap orang bisa melakukannya di mana saja.
(Budget exercise is very cheap. No penny you spend to do this exercise. So that everyone can do it anywhere.) ^^
D.LARI PAGI
1.Menajamkan Mata :
Orang yang berlari 56 Km dalam seminggu, cenderung berhasil menekan risiko terganggunya penglihatan mata karena faktor usia hingga 54 persen, jika dibandingkan dengan mereka yang berlari hanya 16 Km per minggu.
2.Menjaga Kesehatan Jantung :
Pelari yang dengan konstan berlari sejauh 16 Km dalam seminggu akan 39 persen lebih jarang mengalami gangguan tekanan darah. Plus mereka juga akan jarang menumpuk kolesterol dalam pembuluh darahnya hingga 34 persen.
3.Mendongkrak Gairah :
Pelari pria yang membakar sebanyak 3.000 kalori per minggu dari aktivitas berlari selama 5 jam, akan menjauhkan dirinya dari disfungsi ereksi hingga 83 persen.
4.Menguatkan Tulang :
Masa tulang para pelari ternyata lebih baik dari atlet aerobik lainnya, demikian diungkapkan oleh University of Missouri. Para peneliti membandingkan kepadatan tulang para pelari dengan pesepeda. Ada sebanyak 63 persen pesepeda yang memiliki masa tulang yang jelek, sedangkan pelari hanya 19 persen.
5.Lancar Berfikir :
Sebuah penelitian yang dilakukan kepada para pekerja di Inggris mengungkapkan, rutin berlari membuat mereka jarang melakukan kesalahan dalam pekerjaan, memiliki konsentrasi yang baik, dan lebih produkif dibanding yang lari hanya sesekali.
6.Terbebas dari Dimensia :
Journal of American Geriatrics Society melaporkan, perempuan yang dari remaja sudah rajin olahraga lari, di usia senjanya jarang yang mengalami kepikunan.
7.Tidur Lebih Lelap :
Para insomnia yang diminta untuk berlari, ternyata berhasil mempercepat waktu tidurnya hingga 17 menit dibanding saat mereka tidak berlari. Plus mereka tidur lebih lelap, bahkan sehari setelah berlari.
8.Jarang Terkena Flu :
Pelari yang berlari sejam setiap harinya, akan berhasil menjauh dari serangan virus flu hingga 18 persen dibanding yang tidak berlari. Ini didapat dari penelitian yang dilakukan di Swedia.
9.Bernafas Lebih Lega :
Penelitian yang dilakukan kepada pengidap asma yang diminta untuk melakukan olahraga lari dan olahraga kekuatan dalam seminggu secara bergantian, setelah 3 bulan, berhasil mengurangi serangan asmanya. Para responden mengaku bernapas lebih lega dan imun tubuh lebih kuat.
10.Panjang Umur :
Sebuah pengamatan terhadap 22 studi mengungkapkan, orang yang berlari 2,5 jam dalam seminggu akan menekan risiko meninggal dalam usia muda hingga 19 persen. Sedangkan penelitian lain mengungkapkan, orang yang aktif berolahraga akan menekan risiko meninggal dalam usia muda hingga 50 persen.
Mari jangan hanya berdecak ketika melihat daftar penelitian di atas, mulai masukkan olahraga lari sebagai salah satu pilihan kardio kita. Olahraga murah meriah ini juga akan lebih menyenangkan jika kita lakukan sambil mendengarkan lagu-lagu kesukaan. Bonus tambahannya, penelitian membuktikan, berolahraga sambil mendengarkan musik akan menajamkan kerja otak.




